KIA Design Consulting

KIA Design Consulting

Latest Post

Jenis-Jenis Database dan Fitur Teknologinya

Senin, 07 Januari 2013 | 1komentar


Pada era komputer dan internet ini, peran database atau basis data sangat dominan. Hampir semua kegiatan administratif di perkantoran dan institusi kini diintegrasikan ke sistem komputasi dengan model database terpadu. Demikian juga, layanan-layanan online di internet juga tidak terlepas dari peran database. Lantas apakah jenis-jenis teknologi yang digunakan untuk mengelola database?
Berikut ini adalah daftar jenis-jenis teknologi database, yang sebagian besar merupakan Relational Database Management System (RDBMS):

Apache Derby (sebelumnya dikenal sebagai IBM Cloudscape), merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Lazim digunakan di program Java dan untuk pemrosesan transaksi online.

IBM DB2, merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan IBM secara proprietary (komersial). DB2 terbagi menjadi 3 varian, yaitu DB2 untuk Linux - Unix - Windows, DB2 untuk z/OS (mainframe), dan DB2 untuk iSeries (OS/400).

Firebird, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Firebird Project. Lazim dijalankan di Linux, Windows dan berbagai varian Unix.

Microsoft SQL Server, merupakan aplikasi pengolah database yang dikembangkan oleh Microsoft dan bersifat proprietary (komersial),namun tersedia juga versi freeware-nya. Lazim digunakan di berbagai versi Microsoft Windows.

MySQL, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Oracle (sebelumnya Sun dan MySQL AB). Merupakan pengolah database yang paling banyak digunakan di dunia dan lazim diterapkan untuk aplikasi web.

Oracle, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh Oracle Corporation. Pengolah database ini terbagi dalam beberapa varian dengan segmen dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda.

PostgreSQL atau Postgres, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh PosgreSQL Global Development Group. Tersedia dalam berbagai platform sistem operasi seperti Linux, FreeBSD, Solaris, Windows, dan Mac OS.
SQLite, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh D. Richard Hipp. Dikenal sebagai pengolah database yang sangat kecil ukuran programnya, sehingga lazim ditanamkan di berbagai aplikasi komputer, misalnya di web browser.

Sybase, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat proprietary (komersial), dikembangkan oleh SAP. Ditargetkan untuk pengembangan aplikasi mobile.

WebDNA, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat freeware, dikembangkan oleh WebDNA Software Corporation. Didesain untuk digunakan di web.

Redis, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo (disponsori oleh VMware. Difungsikan untuk jaringan komputer.

MongoDB, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh 10gen. Tersedia untuk berbagai platform sistem operasi dan dikenal telah digunakan oleh situs Foursquare, MTV Networks, dan Craigslist.

CouchDB, merupakan aplikasi pengolah database yang bersifat open source, dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Difokuskan untuk digunakan di server web.

Continue Reading

Membongkar Registry Windows

Rabu, 05 Desember 2012 | 0 komentar


Sebenarnya registi pada windows merupakan pusat pengaturan konfigurasi aplikasi dan informasi. Pada registri terdapat fungsi pengaturan-pengaturan khusus. Untuk masuk ke regedit ada 2 cara, yang pertama cukup mengetikkan command “regedit” di menu run.
cara kedua yaitu ketika kompi atau lappy kita terserang virus sehingga memungkinkan kompi kita tak bisa membuka regedit ataupun menu Run, yaitu tekan tombol Ctrl+Shift+Esc, maka Task Manager akan terbuka, lalu klik menu “File” pilih New Task (tekan New Task bersamaan dengan menekan tombol Ctrl) maka CMD akan terbuka, lalu di CMD ketikkan regedit.
di bawah ini adalah daftar-daftar registry dari windows 7 yang telah saya coba dan bisa di eksekusi di windows 7, karena tidak semua registry di windows XP bisa di eksekusi di windows 7.

- Menambahkan opsi Copy To ke tombol klik kanan
HKEY_CLASSES_ROOT\AllFilesystemObjects\shellex\ContextMenuHandlers
buat key baru dengan nama “Copy To” klik ganda file defaultnya lalu isi dengan, {C2FBB630-2971-11D1-A18C-00C04FD75D13}

-Menambahkan opsi Move To ke tombol klik kanan
HKEY_CLASSES_ROOT\AllFilesystemObjects\shellex\ContextMenuHandlers
buat key baru dengan nama “Move To” klik ganda file defaultnya lalu isi dengan, {C2FBB631-2971-11D1-A18C-00C04FD75D13}

- Mengubah icon drive D: atau C:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
Buat key baru sesuai drive yang diinginkan, untuk drive D: buat key dgn nama D, lalu buat key dalam key tadi dgn nama “Deafult Icon”, klik ganda file defaultnya ganti dgn posisi file icon, ex: D:\icon.ico

-Mengubah font default pada notepad
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Notepad\DefaultFonts
Klik ganda file “lfFaceName” lalu ubah sesuai nama font yang kita inginkan.

-Mengubah wallpaper (untuk windows 7 starter)
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Authentication\LogonUI\Background
Klik ganda OEMBackground ganti value 0 jadi 1, lalu masukkan file wallpaper yang ingin digunakan ke dalam “C:\Windows\System32\Oobe\Info”, rename file wallpapernya jadi “BackgroundDefault.jpg”

- Mengedit task switcher “Alt+tab”
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop
Pilih “CoolSwitchColumns” ubah value sesuai keinginan, ini untuk menentukan jumlah kolom pada Task switcher.
Pilih “CoolSwitchRows” ubah value sesuai keinginan, ini untuk menentukan jumlah baris pada Task Switcher.

- Membuat slideshow di desktop
HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Personalization\Desktop Slideshow
Pilih “AnimationDuration” ubah value (interval waktu) dalam hitungan waktu milisekon.

-Mengaktifkan background LogOn
HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\DWM
Pilih “AnimationsShiftKey” ubah value menjadi 1. (sesudahnya, restart program uxsms lewat CMD dengan mengetikkan “net stop uxsms” dan “net start uxsms”)

- Memunculkan Rename Pada Recycle Bin
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}/ShellFolder
Klik ganda pada Attributes > Edit Binary Value. Pada Value Data, ganti angka tersebut menjadi 0000 50 01 00 20.

- Menambah Isi Shortcut Menu Pada Recycle Bin
HKEY_CLASSES_ROOT/CLSID/{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}/ShellFolder
Klik ganda Attributes dan ganti angka di Value Data dengan angka berikut ini:
0000 50 01 00 20 > Rename
0000 60 01 00 20 > Delete
0000 70 01 00 20 > Rename & Delete
0000 41 01 00 20 > Copy
0000 42 01 00 20 > Cut
0000 43 01 00 20 > Copy & Cut
0000 44 01 00 20 > Paste
0000 45 01 00 20 > Copy & Paste
0000 46 01 00 20 > Cut & Paste
0000 47 01 00 20 > Cut, Copy & Paste

- Menyembunyikan Menu Run
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRun. Klik ganda dan masukkan angka 1 sebagai Value Data.

- Mengubah Nama Default Shortcut Penting Di Desktop
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/CLSID
Klik ganda pada default value pada masing-masing subkey di bawah ini:
My Network Places:
{208D2C60-3AEA-1069-A2D7-08002B30309D}
My Computer:
{20D04FE0-3AEA-1069-A2D8-08002B30309D}
My Documents:
{450D8FBA-AD25-11D0-98A8-0800361B1103}
Recycle Bin:
{645FF040-5081-101B-9F08-00AA002F954E}
Default IE Icon:
{871C5380-42A0-1069-A2EA-08002B30309D}
masukkan nama-nama unik sebagai pengganti nama defaultnya.

- Menghapus Daftar Program Dalam Menu Run
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/RunMRU
Di jendela sebelah kanan, akan terlihat deretan software-software (ditandai secara alphabet a, b, c, d, dan seterusnya).
Untuk menghapusnya, cukup dengan memilih salah satu (atau semua) nama program yang ada dan tekan tombol Del.
Jika muncul jendela konfirmasi untuk penghapusan data, tekan Yes.

- Membersihkan Recent Documents
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoRecentDocsHistory.
Klik ganda pada NoRecentDocsHistory dan masukkan angka 1 pada bagian Value Data.

-Mengubah Waktu Delay Ketika Membuka Menu
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada MenuShowDelay dan ubah angka milidetik yang semula 400 menjadi angka lain. Semakin kecil semakin cepat.

- Menghilangkan Tanda Anak Panah Pada Ikon Shortcut
HKEY_CLASSES_ROOT/Inkfile
HKEY_CLASSES_ROOT/piffile
Ubah nama IsShortcut menjadi IsShortcuts.

- Menonaktifkan Fungsi CoolSwitch
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Desktop
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda pada CoolSwitch dan masukkan angka 0

- Mengganti AM Dan PM Menjadi Pagi Dan Sore
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/International
Klik ganda s1159 dan ubah teks AM dengan PAGI.
klik ganda s2359 dan ubah teks PM dengan SORE.

- Menonaktifkan Fungsi AutoRun
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik ganda NoDriveTypeAutoRun dan masukkan angka 95 pada Value Data.

- Mematikan Secara Otomatis Program Not Responding
HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop
Klik ganda AutoEndTasks dan masukkan angka 1 pada Value Data.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++END+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Perbaungan,    Desember 2012
Ttd.

:-)

Methaphore++
Continue Reading

Fungsi Registry pada Windows

| 0 komentar


Sebenarnya registi pada windows merupakan pusat pengaturan konfigurasi aplikasi dan informasi. Pada registri terdapat fungsi pengaturan-pengaturan khusus baik untuk menghapus, mengedit, bahkan menambahkan fungsi-fungsi khusus. Pada registri juga kita dapat memanipulasi system operasi.


Registry windows.Registry Windows adalah pusat database untuk pengaturan konfigurasi aplikasi dan Informasi lainnya yang diperlukan oleh aplikasi. Dan semua pengaturan tersebut diatur dalam bentuk key. di dalam registry kita bisa melakukan tiga hal yaitu: membaca, menulis dan menghapus.




Untuk Membuka Registry dapat dilakukan dengan cara Buka Run -> Ketikkan Regedit kemudian ok / enter


Class registry adalah kumpulan dari key-key yang terdapat di bawahnya dimana key-key tersebut ditempatkan pada class yang sesuai dengan fungsi key tersebut. Di dalam registry terdapat lima buah member class. Berikut adalah jenis member class dan fungsi dari class tersebut.


MEMBERSFUNGSIKEY
ClassesRootMenyimpan informasi tentang type dan class serta propertinyaHKEY_CLASESS_ROOT
CurrentUserMenyimpan informasi tentang type dan class serta propertinya.HKEY_CURRENT_USER
LocalMachineMenyimpan informasi konfigurasi dari mesin lokal.HKEY_LOCAL_MACHINE
UsersMenyimpan informasi mengenai konfigurasi default pemakai.HKEY_USERS
CurrentConfigMenyimpan informasi hardware yang tidak spesifik pemakai.HKEY_CURRENT_CONFIG



Funsi dari Key pada registry adalah sebagai berikut ini.


  • HKEY_CURRENT_USER Identities
    • Fungsi key ini adalah untuk pengaturan identitas user.
  • HKEY_CURRENT_USER SessionInformation Coun
    • Fungsi key ini adalah untuk memberi informasi mengenai jumlah program yang sedang di jalankan.
    • Apabila kita menjalankan 4 program maka secara otomatis nilai count akan berubah sesuai jumlah program yang sedang aktiv
  • HKEY_CURRENT_USER Software
    • Fungsi dari key ini adalah untuk mengatu seluruh program yang terdapat pada computer
    • jika kita menginstal software baru maka ia akan membuat subkey di dalam key ini
  • HKEY_CURRENT_USER Software Microsoft
    • Fungsi key ini adalah untuk mengatur dan mencari informasi menganai software microsoft yang terinstal dalam computer
    • Ketika kita menginstal software Microsoft maka software tersebut akan membuat subkey beru dalam key in
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareMacromedia
    • Fungsi key ini adalah untuk pengaturan identitas user.
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftOffice
    • Funsi key ini adalah untuk mengatur program-program yang terdapat pada Microsoft office
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersion Policies
    • Fungsi key ini adalah untuk pengaturan akses dalam Windows
    • Disini kita bisa melakukan blok tehadap fasilitas windows seperti RUN dan Task Manager
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersion Policies NoRun
    • Fungsi key ini adalah untuk pembelokiran akses run
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersion Policies DisableRegistryTools
    • Fungsi key ini adalah untuk pembelokiran akses registry
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionGroup PolicyGroupMembership
    • Fungsi key ini adalah untuk mengatur group membership dari user yang sedang aktiv
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersionRun
    • Fungsi key ini adalah untuk menjalankan suatu program secara otomatis ketika user aktiv
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftNotepad
    • Fungsi key ini adalah untuk pengaturan notepad 
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareAdobe
    • Fungsi key ini adalah untuk mengatur pengaturan program-program Adobe yang terdapat pada sub key
  • HKEY_CURRENT_USERPrinters
    • Fungsi key ini adalah untuk pengaturan perinter
  • HKEY_CURRENT_USEREnvironment
    • Fungsi key ini adalah untuk mengatur variable environment
  • HKEY_CURRENT_USERControl Panel
    • Fungsi key ini adalah untuk mengatur control panel dan fungsi yang terdapat di dalamnya
  • HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurrentVersion RunOnce
    • Fungsi key ini adalah untuk menjalankan program sebanyak satu kali
  • HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurrentVersion PoliciesExplorer
    • Fungsi key ini adalah untuk melakukan pengaturan terhadap akses pada tools-tools di windows exploler
  • HKEY_CURRENT_USERControl PanelDesktop
    • Fungsi key ini adalah untuk pengaturan tampilan desktop
  • HKEY_CURRENT_USERControl PanelMouse
    • Fungsi key ini adalah untuk pengaturan propertise  pada mouse

Alhamdulillah selesai juga artikel tentang Fungsi Registry pada Windows semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para netter sekalian.



Perbaungan, 05 Desember 2012
Ttd.

:-)

Methaphore++
Continue Reading

Cara Membobol Password Windows 7 tanpa Software

| 2komentar


Sebelumnya selamat berjumpa kembali di Methaphore++, sudah lama sekali blog ini tidak pernah update. dan kali ini Methaphore++ akan membagi tips trik membongkat password windows 7 tanpa menggunakan software. Artikel ini bermula ketika salah satu rekan saya yang tidak sengaja mempassword Notebooknya, ketika keesokan harinya dia ingin menggunakan netbooknya, dan celakalah dia karena dia tidak ingat password notenooknya. Ok kita langsung saja kepembahasan.

Pada versi sebelumnya, windows XP mudah dimasuki oleh para pengguna yang tidak mengetahui password user yang ada, sehingga orang yang tidak mengetahui passwordnya akan memasuki akun administrator. Tetapi pada versi windows 7 akun administrator secara default di hidden oleh system sehingga pengguna *awam* yang tidak tahu password tidak dapat memasuki akun. Oleh sebab itu, ada cara yang bisa di coba untuk masuk ke windows 7 administrator dengan cara dibawah ini.

Cara memasukinya adalah:
1. Sebelum windows ter-boot tekan F8
2. Lalu pilih Repair your computer
3. Setelah sudah tampil interface dari Jendela Repair Your Computer, klik Open Command Prompt,
4. Lalu tulis ” net user administrator /active:yes”
5. Setelah ada pesan the command active successfully
6. Lalu tulis ” net user administrator password anda ” ganti kata password anda sesuai keinginan,
7. Lalu tutup command prompt
8. Klik restart komputer

Semoga bermanfaat
Ttd.

:-)

Methaphore++
Continue Reading

10 Distro Linux Paling Populer

Minggu, 23 September 2012 | 0 komentar

Methaphore++. Menjamurnya distro Linux berdampak positif dalam menciptakan iklim kompetisi yang sehat untuk menjadi distro terbaik. Mari kita lihat, siapa saja jawaranya saat ini.Linux memiliki ciri khas yang sukar ditemukan di sistem operasi lain, yaitu keragaman. Keragaman ini terwujud dalam bentuk banyaknya distro (distribusi) Linux, yaitu paket lengkap berisi kernel (jan­tung sistem operasi), driver, serta seluruh aplikasi pendukungnya. Setiap distribusi biasanya memiliki pendukung setia dan selalu berpacu menjadi yang terbaik dalam menawarkan beragam features bagi penggunanya. Faktanya, kualitas setiap distro tidaklah sama. Hanya beberapa dis­tro yang terlihat dominan di dunia Linux.Penasaran siapa saja jawara Linux saat ini? Mari kita hitung mundur sembari melihat satu persatu apa saja ciri khas mereka. Peringkat ini diambil dari rangking Distrowatch pada awal November 2011. Distrowatch adalah website rujukan yang secara tidak resmi diakui sebagai data paling valid dalam melihat dinamika perkembangan distro Linux.

1) Linux Mint
Ini dia jawara baru kita. Mint berhasil mengungguli Ubuntu yang notabene adalah "orang tuanya" karena Mint dikembangkan berdasarkan Ubuntu. Mint menyediakan aplikasi lengkap pada distronya, mulai dari paket office, codec, hingga multimedia player. Jadi, saat menggunakannya di awal, Anda tidak perlu terhubung ke Internet karena program yang dibutuhkan sudah termuat di installer.Mint juga memperkenalkan konsep Mint Debian Edition. Dalam versi ini, yang dipakai sebagai basis adalah Debian Testing. Keuntungannya? Update yang lebih cepat sehingga menyerupai model rolling release. Karena berbasis Debian, Mint Debian tidak kompatibel dengan repository Ubuntu. Kadang, ini membawa dampak positif karena banyak yang menilai kualitas  software  di repository Debian lebih ba­gus dari repository Ubuntu.  Banyak juga yang menyebutkan bahwa Mint bisa menyalip Ubuntu karena Mint mempertahankan penggunaan Gnome versi 2. Sebagian user Ubuntu kurang nyaman dengan interface Unity yang dianggap berubah terlalu radikal. Ubuntu sendiri memiliki berbagai varian, seperti Kubuntu yang berbasis KDE, tetapi Mint masih yang terpopuler.Di luar 10 jawara di atas, masih ada beberapa distro Linux yang patut diperhitungkan.

2) Ubuntu

Distro ini berhasil menampilkan "image" ramah pengguna dan dukungan utility Synaptic (Software Center) yang memudahkan proses update. Selain itu, tersedia seri (Long Term Service) yang menyediakan update hingga 3 tahun. Rata-rata distro Linux memberikan update sampai dengan satu setengah tahun.Dengan dukungan dari perusahaan Canonical Inc. yang didirikan oleh Mark shuttleworth, Ubuntu tidak hanya men­dapat dukungan komunitas tapi juga dukungan finansial dan developer yang digaji oleh Canonical. Mark bisa disebut sebagai perintis distro Ubuntu. Ide dasarnya adalah ingin membuat dan mengembangkan sistem "Linux untuk manusia". Artinya, suatu sistem Linux yang mudah digunakan oleh manusia, terlepas dari tingkat kemampuan teknisnya. Ubuntu memiliki banyak varian, diantaranya Kubuntu (menggunakan KDE), Xubuntu (menggunakan XFCE), Lubuntu (menggunakan LXDE), dan seterusnya. Ubuntu juga memiliki banyak distro turunan, di antaranya Zentyal (distro untuk server) dan Backtrack yang dikenal sebagai distro spesialis dalam bidang hacking security.

3) Fedora

Ingin mencari teknologi terbaru? Fedora adalah pilihan utama. Menilik sejarah, Fedora (dulunya adalah Redhat Linux versi desktop) adalah yang pertama menerapkan NPTL (Native POSIX Threading Library), disusul dengan SELinux (Security Enhanced Linux). Terdapat juga inovasi lain, seperti Zero Conf, KVM (Kernel Virtual Machine), dan sistem desktop Blue Curve yang menyatukan GNOME dan KDE dalam satu tampilan serupa. Fedora adalah wujud kerja sama komunitas open source yang didukung penuh oleh Redhat. Karena terkait erat dengan Red Hat, cukup masuk akal jika Fedora paling awal menerima berbagai update teknologinya. Sekitar 30% sampai 40% developer Linux yang bekerja di suatu perusahaan adalah karyawan Redhat. Jadi, Fedora bisa diibaratkan sebagi "ruang pajang" dan "ruang testing" bagi beragam ino­vasi Redhat.Mungkin sedikit yang mengetahui bah­wa Fedora adalah basis bagi RHEL. Sebagai contoh, RHEL versi 6 menggunakan basis Fedora 12. Ini dilakukan sebagai perwujudan kesinambungan pengembangan Linux. Versi Fedora yang dianggap stabil dan menerima respon positif kemudian ditetapkan sebagai fondasi, lalu disusul de­ngan penyempurnaan di berbagai aspek. Jadi, meskipun RHEL adalah produk komersial, keberadaannya tidak terlepas dari adanya kontribusi komunitas Fedora.

 

4) Debian

Stabil, jumlah paket yang sangat banyak (sekitar 29 ribu), dan dukungan komunitas yang tinggi adalah ciri kahs distro Debian. Selain itu, distro tersebut kini memiliki paling banyak turunan. Bahkan pada rangking sepuluh besar banyak dihuni distro turunannya, seperti Ubuntu, Mint, PCLinuxOS. Distro Puppy untuk beberapa serinya juga bisa dibilang turunan Debian secara tidak langsung, misalnya edisi Lucid Puppy. Selain itu, distro Debian sudah teruji dalam hal kualitas. Distro yang menyainginya mungkin hanyalah Slackware. Perbedaannya, distro Slackware lebih terkesan "one man show", sementara Debian lebih menonjolkan aspek "kebersamaan".Debian juga satu-satunya distro Linux yang terbanyak mendukung beragam arsitektur di luar prosesor Intel. Tercatat ada ARM, MIPS, PowerPC, s390, HP-PA (Hewlett Packard Precision Architecture), dan beberapa lainnya. Ini tentunya memudahkan pengguna Debian untuk memakai satu platform OS yang sama di berbagai lingkungan hardware. Tidak lupa pula project kfreebsd dimana distro Debian dikombinasikan dengan kernel FreeBSD. Jadi Anda serasa mendapat dua hal sekaligus, "rasa" aplikasi Linux namun performa FreeBSD. Sangat menarik bukan?

5) Open Suse

Framework Mono dan software Yast. Mono adalah penerapan .Net di Linux. Mungkin ini bukan suatu hal yang luar biasa, tetapi bagi para developer .NET, adanya Mono memungkinkan berjalannya program berbasis .NET. Dampaknya adalah memudahkan inter-operatibilitas antara Windows dan Linux serta platform lain yang mendukung .Net.YaST adalah sistem adminis­trasi terpadu yang hanya ada di SuSE dan openSUSE. Hingga saat ini, bisa dikatakan YaST adalah tool administrasi yang sangat berguna bagi para administrator. Dengan beberapa klik mouse, tugas yang terbilang rumit, seperti mempersiapkan virtual machine Xen atau setup cluster fail over berbasis DRDB bisa dikerjakan dengan mudah! Selain itu, dukungan hardware-nya pun cukup bagus. Terutama pada masa awal bangkitnya distro-distro Linux, SuSE yang selangkah didepan mendukung hardware-hardware yang ada di pasaran, sementara distro lain perlu waktu lebih.

6) Arch

Pada distro ini, rolling release dan sistem instalasi dikendalikan sepenuhnya oleh pengguna (hanya meng-install sesuai keperluan) sehingga cocok untuk membuat sistem yang "ramping". Rolling release memungkinkan Arch selalu ter-update de­ngan software terbaru tanpa harus menunggu rilis versi distro berikutnya.Arch Linux bisa dikatakan sebagai dis­tro Gentoo generasi baru, namun minus features compile software. Arch memaketkan aplikasi siap install, sementara Gentoo memaketkan source dari aplikasi sehingga harus di-compile terlebih dahulu. Dengan semakin majunya sistem komputer, proses compile software dianggap tidak lagi memberikan keuntungan signifikan dan di sisi lain dianggap kurang praktis.  Pengembang Arch menyadari hal ini, namun demikian Arch tetap menyediakan opsi untuk meng-install-nya via source aplikasi. Source aplikasi bisa di-download dari ABS (Arch Build System) dengan bantuan software, seperti packer. Opsi instalasi via source tersebut terutama menjadi solusi jika software yang ingin di-install belum masuk repository resmi dari Arch Linux.

7) PC Linux OS

Mantan jawara DistroWatch ini menerapkan konsep mirip Ubuntu (Mint), yaitu dengan memoles Debian agar lebih mudah digunakan. Bedanya, PCLinuxOS berbasiskan Man­drake dan menggunakan KDE, sementara distro lain banyak yang beralih ke GNOME. Namun, guna meme­nuhi kebutuhan user, dirilis juga versi lain yaitu berbasis XFCE, LXDE, dan openBox. Hal unik pada PCLinuxOS adalah pengga­bung­an (kombinasi) sistem manajemen paket RPM dan apt. Lebih tepatnya, paket aplikasi di PCLinuxOS menggunakan format RPM, tetapi mekanisme instalasi menggunakan APT.

8) Centos

Kestabilan dan performa yang setara RHEL (Redhat Enterprise Linux) merupakan keunggulan distro ini. Implementasi RHEL yang sudah diakui di lingkungan enterprise menjadikan CentOS sebagai alternatif "gratisan" RHEL yang sangat menarik. Ini semua berkat usaha tim Cent­OS yang meng-compile ulang source dari berbagai paket program RHEL dan menyingkirkan berbagai copyright content spesifik dari distro RedHat.Yang tidak kalah menarik adalah du­kung­an update hingga 7 tahun. Ini artinya, Anda bisa terus menerus memakai sistem yang sama tanpa perlu meng-install ulang. Seabagi perbandingan, Ubuntu server edisi LTS saja baru mencapai rentang dukungan kurang lebih 5 tahun. Para administrator sistem tentu akan lebih "lega" karena bug software akan terus diperbaiki selama masa itu. Kekurangan dari CentOS adalah update-nya yang lebih lambat dari RHEL. Ini terjadi karena pengembang CentOS perlu waktu untuk melakukan rekompilasi dari update yang dikeluarkan oleh RedHat sekaligus mengujinya. Jadi, misalkan Apache server yang dipaketkan oleh Redhat 5.6 butuh waktu diperbaiki selama 3 hari, boleh jadi CentOS baru dirilis dua  minggu 

9) Puppy

Puppy memberi nyawa kembali pada PC Pentium lama kita. Puppy didesain agar tidak membutuhkan resource yang banyak, baik dari sisi RAM, prosesor, atau graphics card. Untuk itu, Puppy membekali diri dengan beragam aplikasi yang tidak rakus resource. Sebagai contoh, Abiword dan Gnumeric sebagai alternatif paket Open Office, Midori sebagai web browsernya, dan aplikasi alternatif lainnya.

Puppy memiliki mode untuk berjalan sepenuhnya di RAM tanpa harus mengakses hard disk. Nilai plus lainnya, jika kita ingin sistem Puppy kembali seperti awal, kita cukup me-reboot-nya. Cara ini efektif untuk sistem yang rentan masalah, misalnya percobaan aplikasi versi beta. Selain di-burn ke CD, Puppy memiliki file image yang bisa ditulis ke flash disk. Alternatif ini bisa lebih mempercepat operasional Puppy. Anda pun memiliki opsi untuk menyimpan perubahan seperti setting desktop ke disk agar saat Puppy di-restart, seluruh setting dibaca ulang dan kondisi sistem dikembalikan persis saat Anda terakhir men-shutdown komputer.


10) Madriva

Sebelum Ubuntu menjadi populer, Mandriva adalah jagonya. Distro ini menggabungkan dua distro, yaitu Mandrake dan Connectiva. Distro ini berasal dari kalang­an Linux di Perancis. Sayangnya, masalah finansial hingga menjurus kebangkrutan menghambat perkembangannya. Mandriva memiliki sistem konfigurasi bernama DrakConf yang mudah dipahami pengguna dengan beragam tingkat kemahiran. Drakconf bisa dianggap pesaing kuat dari YaST yang diusung distro openSUSE.Selain itu, Mandrake menggunakan sis­tem paket manager urpmi yang bisa disejajarkan dengan apt-get milik Debian. Untuk aspek ini, Mandrake sedikit menyalib Redhat/Fedora pada sekitar satu dasawarsa lalu. Saat itu, masalah dependency (ketergantungan antarpaket aplikasi) adalah masalah yang biasanya diselesaikan secara manual. Namun berkat urpmi, pengguna Mandriva dengan cepat membereskannya. Sebagai catatan, Mandrake/Mandriva bisa dibilang cukup setia de­ngan desktop environment KDE sebagai default. Penulis sendiri masih ingat, Mandrake seri 7 adalah yang pertama mengusung KDE 1.1.1, dimana versi KDE tersebut memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai pihak atas kualitas dan inovasinya. Secara tidak langsung nama Mandrake/Mandriva jadi ikut terangkat. Saat ini, ada project distro bernama Mageia yang merupakan distro "fork" dari Mandriva. Distro "fork" terjadi karena beberapa developer (sebagian di-PHK dari Mandriva) tidak puas dengan berbagai kebijakan Man­driva dan akhirnya memutuskan untuk membuat sistem Linux sendiri.



Berikut ini dua distro diantaranya (tidak berdasar urutan tertentu).

1) SlackwareWhy it's hot?

Selain stabil dan manajemen paketnya mu­dah, sang pendiri dan pengembang distronya, Patrick Volkerding, sangat populer di kalangan Linux. Begitu dominannya pengaruh Patrick, banyak penggunanya yang beropini jika Patrick tidak lagi ada, Slackware pun tidak lagi sama dalam berbagai aspeknya. Distro Slackware terkesan kurang user friendly. Ini terjadi karena Slackware tidak memiliki tool konfigurasi khusus. User harus mengedit sendiri file-file konfigurasi sehingga pe­ngetahuan yang agak mendalam soal UNIX atau Linux menjadi suatu keharusan. Ada suatu ungkapan "if you use Ubuntu, you'll learn Ubuntu. If you use Slackware, you'll learn Linux". Slackware menjadi semacam simbol yang mewakili Linux yang sebenar-benarnya, setidaknya bagi sebagian orang.

2) GentooWhy it's hot?

Anda yang gemar men-tuning sistem mungkin akan menyukai Gentoo yang aplikasinya di-install dengan meng-compile source (dipandu sistem Portage). Anda dapat mengontrol berbagai fasilitas yang dibutuhkan, bahkan dapat meng-compile ulang 100% sistem agar lebih berjalan optimal di sistem Anda! Gentoo juga mengandalkan sistem konfigurasi manual oleh user. Jadi, seperti juga Slackware, Anda dituntut untuk dapat memahami berbagai aspek di Linux. Selain itu, Gentoo menganut konsep rolling release, sehingga sistem Anda akan selalu ter-update terus menerus.

Continue Reading

ClearOs, Apa dan Seperti Apa.?

Sabtu, 22 September 2012 | 0 komentar

ClearOs adalah sistem operasi berbasis linux yang dikhususkan pengunaannya sebagai sebuah server. Namun maskipun berbasis linux, clearos sangat mudah digunakan bahkan oleh orang yang belum mengenal linux sekalipun. Karena sistem konfigurasinya yang berbasis Web GUI.

Berikut Fitur yang ada pada ClearOS :
Directory Features
  • Integrasi LDAP untuk Pengguna dan Manajemen Kelompok
  • User Security Certificate Manager
Network Features
  • Multi-WAN
  • VPN-PPTP, IPsec, OpenVPN
  • DMZ and 1 to 1 NAT
  • Statefull Firewall
  • Local DHCP dan DNS Servers
Gateway Features
  • Antimalware – Antivirus, AntiPhising, Anti Spyware, Anti Spam
  • Bandwitdh Management
  • Intrusion Protection, Intrusion Prevention, Intrusion Detection
  • Protocol Filtering including Peer to Peer Detection
  • Content Filter
  • WebProxy
  • Access Control
Server Features
  • Windows Networking dengan PDC Support
  • File dan Print Services
  • FlexShares
  • Groupware dengan Outlook Connector
  • Mail Server – POP, IMAP, SMTP, Webmail, Retrival
  • Mail Filtering – AntiSpam, Anti Malware, Greylisting, Quarantine
  • Mail Archiving
  • Database dengan MySQL
  • Web Server dengan PHP Support
Untuk lebih jelasnya tentang Clear Os anda dapat bergabung dalam Forum ClearOs Indonesia
Sekian dan semoga bermanfaat...
Continue Reading

Jenis Distro Linux dan Cara Pemilihannya

| 0 komentar

Pengertian Distro LinuxDistribusi Linux (atau yang lebih sering disingkat Distro Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, yang merupakan keluarga Unix dan menggunakan krenel Linux. Distribusi Linux dapat berupa perangkat lunak bebas maupun perangkat lunak komersial.

Macam-macam Distro LinuxKarena sifatnya yang Open Source, banyak orang berlomba-lomba menciptakan distro mereka, baik individu maupun organisasi dan untuk keperluan non komersil ataupun komersil. Ini kemudian membuat banyak Distro Linux terdapat di pasaran. Dari berbagai distro tersebut, beberapa bertahan dan menjadi distro besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan. Contoh dari beberapa distro besar tersebut adalah distro Debian GNU/Linux, distro ini telah menghasilkan puluhan distro turunan seperti Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan lain sebagainya.

Banyaknya distro yang ada dikategorikan menurut:
A. Sistem Manajemen Paket

1) Berbasis RPM 
RPM adalah singkatan dari Redhat Packet Manager. RPM sampai saat ini dipakai sebagai standard industri yang menggunakan OS linux. pertama kali diperkenalkan oleh Red Hat corp. Cara instalasi dapat menggunakan program yang dinamakan YUM (YellowDog Update Manager), atau RPM. Distro – distro yang menggunakan basis ini contohnya adalah Fedora Core, OpenSuse, Mandriva. IGOS Nusantara, dan CentOS.

2) Berbasis deb
Debian salah satu paket manager yang memiliki basis komunitas yang sangat kuat, hal ini dapat dilihat ketika akhirnya para programmer debian memutuskan membuang Mozilla firefox dalam distribusi nya dan mengganti dengan IceWeasel. Distro – distro dibawah debian berkembang lebih cepat dibanding distribusi lainnya. Cara instalasi nya dapat menggunakan program apt (advanced package tools). Distro yang menggunakan paket ini adalah debian, ubuntu, freespire, Simply MEPIS, Knoppix, Linux Mint.

3) Berbasis TgZ
Ada yang bilang slackware adalah distribusi bersejarah, karena sangat susah untuk dipelajari, karena untuk menginstall suatu program anda harus mulai dari nol mulai dari mengekstract, kemudian mengcompile, dan mengetes apakah bisa berjalan atau tidak. Sebenarnya juga ada tools nya yaitu dpkg-tools. distro yang berada dibawah ini adalah Slackware, zenwalk, vector 5.8, LiGOS.

B. Cara Penggunaannya
 
1) Live CD
Live CD sangat menarik, karena pada intinya dengan live cd rekan-rekan dapat menjalankan sistem operasi yang lengkap tanpa menginstall ke dalam hardisk. Prinsip kerjanya adalah sistem operasi akan membentuk suatu “image” kedalam hardisk kemudian apabila anda men-shutdown OS tersebut maka “image” yang terbentuk akan dihapus. Dengan live cd rekan-rekan tidak perlu kuatir kehilangan OS lama. Live CD ini sangat bermanfaat untuk Demo Linux, rescue cd, dan pembelajaran bagi para newbie. Namun kelemahannya adalah live cd terkadang membutuhkan resources yang cukup besar. Contoh live CD yang adalah: Ubuntu 6.10, Simply MEPIS 6.0, Freespire 1.13, Knoppix 5.1.1, Xubuntu 6.10, Damn Small Linux, dan masih banyak lagi

2) Install CD
Yang dimaksud install CD, adalah distro linux tersebut harus diinstall terlebih dahulu baru kemudian anda dapat menggunakan distro tersebut. Distro-distro yang termasuk install CD dibagi lagi menjadi dua bagian yang besar. Terdiri dari 1 CD Instalasi, dan lebih dari 1 CD Instalasi. Contoh > 1 CD : Fedora Core 6 (6 CD), Open Suse (6 CD), Mandriva 2007 (4 CD), Slackware (3 CD), Debian Etch (22 CD). Sedang yang termasuk 1 CD : Vector 5.8, Ubuntu 5.10, ZenWalk, LiGOS. Kategori ini diperuntukkan bagi rekan rekan yang sudah memahami benar mengenai suatu distro dan ingin langsung menerapkannya di komputer.

C. Tujuan Pembuatan

1) Komersil
Distro ini memerlukan pembayaran agar kita dapat menggunakannya (tujuan komersil). Tak banyak yang bisa saya sampaikan karena saya hampir tidak pernah menggunakan distro jenis ini (kecuali Red Hat).

2) Non Komersil.
Merupakan distro yang dikembangkan oleh individu maupun organisasi yang nantinya dapat digunakan oleh orang lain tanpa harus mengeluarkan biaya tertentu.

Timeline distribusi Linux secara lengkap dapat dilihat di: GNU/Linux Distribution Timeline atau di GNU/Linux Distribution Timeline

Memilih distro yang akan digunakan 
Dari banyaknya Distro Linux yang tersedia tentunya membuat kita sedikit bingung, distro mana yang akan kita gunakan nantinya. 
Disini, hal yang pertama yang diperhatikan saat memilih distro Linux adalah mengenai penggunaannya. Ada beberapa macam penggunaannya yaitu untuk penggunaan desktop atau penggunaan sehari-hari di rumah, penggunaan untuk perkantoran, ataupun penggunaan untuk keperluan server.

1) Pengguna Desktop
Untuk penggunaan desktop, sebaiknya sebaiknya kita memilih distro yang mudah digunakan, desktop jenis GNOME atau KDE yang mirip Windows (tampilan yang familiar pada kebanyakan pengguna komputer di Indonesia), dan memiliki banyak paket aplikasi yang disertakan. Contoh dari distro yang seperti ini adalah Linux Mint. Linux Mint merupakan distro yang tetap bertahan menggunakan interface GNOME 2 dan sekarang menggunakan MATE & Cinnamon dimana interface ini mirip dengan tampilan komputer klasik yang banyak disukai oleh pengguna komputer. Paket-paket yang disertakan juga lengkap dan mudah distro ini sangat mudah pengoperasiannya. Distro lainnya yang bisa dipertimbangkan adalah Ubuntu, Kubuntu, Mageia, atau Arch Linux. Untuk Ubuntu, awalnya distro ini merupakan yang populer untuk pengguna Desktop, namun seiring dengan beralihnya interface yang digunakan ke Unity, orang mulai mencari distro lain yang tetap menggunakan interface GNOME atak KDE.

2) Perkantoran
Untuk penggunaan perkantoran, distro yang digunakan sebaiknya yang memiliki aplikasi perkantoran lengkap dan mudah digunakan. Dalam hal ini, OpenSuse merupakan distro yang cocok digunakan. Penggunaan Desktop KDE yang sering disamakan dengan Windows, kedekatan pemiliknya Novell dan Attachmate dengan Windows juga membuat kontribusi signifikan pada distro ini. Distro lain yan gperlu dipertimbangkan adalah Mandriva.
3) Server 
Untuk penggunaan server, Red Hat Enterprise Linux (RHEL) merupakan yang terbaik. Sayangnya, distro ini sekarang berbayar, dan untuk mendapatkan supportnya kita haru smembayar dengan jumlah yang tidak sedikit. Namun demikian, masih ada distro yang juga tak kalah baik dengan Ret Hat yaitu CentOS. CentOS merupakan duplikat dari Red Hat yang diciptakan oleh komunitas yang tetap ingin Red Hat dapat dinikmati secara bebas. Paket aplikasi dan fearture yang dimiliki distro ini tentunya sama dengan Red Hat karena distro ini diturunkan dari Red Hat.

Nah, hal kedua yang diperhatikan adalah tingkat kemahiran penggunanya. Dalam hal ini untuk pengguna tingkat pemula disarankan menggunakan distro yang tampilannya mirip dengan Windows dan memiliki paket yang lengkap dalam instalasinya, serta komunitas pengguna yang banyak (diperlukan saat nanti kita memiliki kesulitan dan ingin berbagi pengalaman). Contoh seperti Linux Mint, Ubuntu, Mageia, merupakan distro yang cocok digunakan. Sedangkan untuk pengguna Advance, distro seperti Debian, Slackware dan Fedora dirasa baik untuk digunakan.

Namun tak semuanya harus berpatok pada ulasan tadi, Linux sebenarnya lebih personal. Setiap individu berhak memilih distro mana yang paling cocok mereka gunakan. Oleh karena itu dalam memilih distro saya sarankan untuk mencoba terlebih dahulu beberapa distro, cari tahu kelebihan dan kekurangannya, barulah memutuskan untuk menggunakan distro tersebut. Semoga tulisan saya ini bermanfaat.
Continue Reading

Download Android Skin Pack 1.0 untuk Windows 7

Kamis, 20 September 2012 | 0 komentar

Kali ini Methaphore++ akan berbagi sebuah Skin pack untuk merubah PC (Personal Computer)  kita menjadi seperti Android. Jadi, PC kita akan terasa seperti menggunakan android.
Android Skin Pack 1.0 ini mampu mengubah tampilan dari Boot Screen, Logon Screen, Visual Style dan masih banyak yang lain yang jelas seperti benar-benar menggunakan android.
Untuk yang mau menggunakan Skin pack ini jangan hawatir akan membuat PC anda menjadi lemot, karena skin pack android ini cukup ringan bahkan sangat ringan, kapasitasnya sekitar 26 Mb.
Skin pack yang saya bagikan ini ada 2 macam, yaitu :
Skin Pack Android untuk 32 bit ( X86 ) dan Skin Pack Android untuk 64 bit ( X64 ). bagi yang sudah penasaran bagaimana hasil tampilan dari Skin Pack Android ini, tidak perlu tanya kesana kemari, tapi bisa langsung lihat hasilnya pada gambar yang saya siapkan dibawah ini.


Kalau sudah lihat gambar diatas dan tertarik untuk menggunakannya, bisa langsung mendownload pada link dibawah ini.

Download Skin Pack 1.0 -X86-32Bit (  26 Mb )
Download Skin Pack 1.0 -X64-64Bit (  26 Mb )

Selamat mencoba dan semoga haramain software membantu. jangan lupa coment kalau ada link yang rusak atau ingin bertanya dan request.

Continue Reading

Android Start Orb Changer

| 0 komentar

Bosan dengan Tombol Start \ Start Button pada Windows 7 Anda ?
Jika iya, mungkin software yang satu ini bisa membantu menghilangkan kebosanan anda pada Start Button anda yang bulet-bulet itu, hehehe. .

Nama software ini yaitu Windows 7 Start Orb Changer v4.0. Walaupun ukuran Windows 7 Start Orb Changer v4.0 ini kecil namun kemampuannya dalam mempercantik Windows patut di acungi jempol. Karena selama saya menggunakannya tidak pernah terjadi error.

Nah, mungkin ada yang ingin coba juga, silahkan di download melalui link di bawah ini :
Berikut ini merupakan start orb android untuk mempercantik tampilan PC anda. Cara download nya mudah saja, hanya dengan meng-klik link yg ada di atas gambar.



  








Nah, sekarang tampilan start menu anda sudah keren. Cukup sekian dulu share untuk saat ini, mungkin akan bersambung di laen artikel. Semoga bermanfaat,..
 

 
Continue Reading
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2012. MethaPhore++ - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger